Penyakit Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi. Di dalam kehidupan sehari – hari secara alami tekanan darah aka nnaik dan turun sesuai kondisi tubuh dan aktivitas masing – masing orang. Bila dalam rentang waktu yang lebih panjang tekanannya tetap tinggi maka disebut Tekanan Darah Tinggi.

Untuk menyatakan seseorang menderita tekanan darah tinggi perlu dilakukan beberapa pemeriksaan yaitu pemeriksaan fisik (termasuk pengukuran tekanan darah), pemeriksaan laboratorium dan beberapa pemeriksaan diagnostik lainnya.

Klasifikasi Penderita Hipertensi berdasarkan Tekanan Darah

Tekanan darah normal.Teruskan pola hidup sehat dan cek lagi dalam 2 tahun

Penyakit Hipertensi dibagi berdasarkan penyebabnya :

 

• Hipertensi Primer :

Hipertensi tidak diketahui penyebabnya. Pada penderita Hipertensi ini banyak dipengaruhi pola hidup seperti makanan yang tidak sehat, kurang olahraga, sering minum alkohol, dll.

• Hipertensi Sekunder :

Hipertensi ini disebabkan oleh penyakit lain seperti penyakit ginjal, sindroma cushing, koartasio aorta, penyakit tiroid atau paratiroid, dll.

 

Siapa saja yang beresiko dapat menderita penyakit hipertensi?

Yang beresiko dapat menderita Hipertensi adalah :

1. Mempunyai keluarga yang menderita hipertensi.
2. Berumur diatas 55 tahun kegemukan (Overweight) dan obesitas.
3. Tidak pernah berolahraga.
4. Merokok.
5. Mengkonsumsi alkohol berlebihan.
6. Wanita hamil atau menggunakan pil KB.
7. Makan makanan yang banyak mengandung lemak atau garam.

 

Apakah gejala penyakit Hipertensi ?

• Sakit kepala
• Pusing
• Migren
• Perdarahan hidung (mimisan)
• Sukar tidur
• Sesak nafas
• Cepat marah
• Telinga berdenging
• Berat pada tengkuk
• Berdebar
• Sering kencing di malam hari

Penyakit Hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi dapa di tangani dan di kontrol. Untuk mengetahui langkah – langkah yang dilakukan, kita harus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pengecekan tekanan darah secara teratur.

Apabila membiarkan tekanan darah tinggi tetap tinggi tanpa penanganan maka dapat menyebabkan kerusakan jantung, rusaknya pembuluh darah, otak, mata, dan ginjal.

Tekanan darah normal yang merupakan tujuan terapi adalah dibawah 140/90 mmHg sedangkan hipertensi yang disertai penyakit ginjal atau diabetes tekanan darah yang ingin dicapai adalah 130/80 mmHg.

Bagaimana penanganan Hipertensi?

• Memiliki Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat wajib diikuti oleh penderita prehipertensi dan hipertensi karena dengan pola hidup sehat dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan efektivitas obat hipertensi dan menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler.

• Menjaga Kebugaran Tubuh :

Berolahraga secara teratur dapat menurunkan terjadinya penyakit jantung, olahraga yang dapat dilakukan tidak perlu olahraga berat, cukup olahraga dengan tingkat sedang atau mengerjakan pekerjaan sehari – hari selama kurang lebih 30 menit setiap hari.

 

 

 

• Penggunaan Obat

Pada penderita prehipertensi yang tidak disertai dengan penyakit lainnya seperti diabetes, ginjal, dan penyakit jantung lainnya belum memerlukan bantuan obat antihipertensi asalkan tekanan darah normal tercapai.

Sedangkan pasien hipertensi tahap 1 dan 2 selain menggunakan pola hidup sehat juga memerlukan penggunaan obat

 

Beberapa obat yang dapat menaikkan tekanan darah dan sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui tingkat keamanannya.

Obat yang Meningkatkan Tekanan Darah

Jenis Obat

Obat Flu (pseudoefedrin, phinilpropalamin)

Obat pereda sakit (analgesik)

Obat KB

Sibutramin

Obat kortikosteroid

Suplemen herbal yang mengandung “ma huang”